Road Show Rumah Ilmu Indonesia di Pasuruan

Eko Prasetyo sedang Mengupgrade Skill Kepenulisan Guru

PASURUAN – Cuaca mendung tidak menyurutkan semangat para guru untuk hadir di aula PT Telkom di Jalan Panglima Sudirman 59, Pasuruan. Mereka tampak antusias mengikuti seminar ”Kiat Menulis Opini di Media Massa” dan workshop ”Membuat Blog Guru untuk Pendidikan”.

Acara tersebut dimoderatori oleh Ahkmad Adiasta, penyiar radio Mitra 97 FM Malang. Kegiatan itu diawali oleh sambutan wakil Rumah Ilmu Indonesia (RII) selaku penyelenggara acara Ahmad Ridwan. Pria yang juga pengurus Yayasan Taman Pendidikan NU Lekok itu mengingatkan para guru untuk membiasakan diri menulis guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Muriyat Muchtar dalam sambutannya.

”Profesionalisme mesti didukung kompetensi yang baik. Termasuk, kemampuan menulis,” tuturnya. Untuk itu, Muriyat menyambuat positif seminar ”Kiat Menulis Opini di Media Massa” dan workshop ”Membuat Blog Guru untuk Pendidikan” yang diselenggarakan oleh Rumah Ilmu Indonesia (RII) Simpul Jatim tersebut.

Manajer RII Simpul Jatim Gatot Mulyono menambahkan, acara di  Pasuruan itu merupakan awal dari road show pendidikan yang bakal dihelat di sepuluh kota/kabupaten di Jatim. ”Acara serupa dilaksanakan di Surabaya, Gresik, Madiun, Mojokerto, Lumajang, Malang kota dan kabupaten, serta Kota Batu.

Seminar menulis opini disampaikan oleh Eko Prasetyo, editor surat kabar Jawa Pos, dengan penuh semangat. Selain memberikan motivasi, Eko memaparkan alasan menulis dan memberikan tip menulis opini di surat kabar. Sesekali, dia melontarkan gurauan sehingga para peserta terlihat fresh kembali.

Antusiasme para guru cukup tinggi. Itu terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi membuat lead opini yang baik. Para guru tampat serius mengikuti praktik tersebut. Namun, ada pula yang tampak menggaruk-garuk kepala dan berpikir keras untuk membuat lead sepanjang satu paragraf tersebut. Setelah selesai, seluruh lead dibahas bersama. ”Ternyata, membuat lead itu tidak mudah ya,” tutur seorang peserta. Khoiruddin, guru MA NU Lekok, mengatakan sangat gembira bisa mengikuti seminar itu. Dia berjanji untuk memulai menulis opini. ”Saya tertantang mengirimkan artikel ke koran. Kalau bisa dimuat, pasti bangga,” ujarnya lantas tersenyum.

Setelah seminar menulis opini usai dan rehat, acara dilanjutkan dengan workshop pembuatan blog pendidikan yang disampaikan Wilda Satya Perdana, praktisi TIK. Dalam kesempatan itu, dia meminta salah seorang peserta untuk membantu peragaan pembuatan blog secara offline. Para guru memperhatikan dengan saksama dan diselingi tawa geli. Sebab, guru yang ditunjuk kadang tidak mengerti instruksi Wilda.

Sementara itu, Gatot berharap, selepas kegiatan itu, diharapkan peserta bisa meningkatkan kompetensinya. Termasuk, membudayakan menulis di kalangan pendidik. ”Sebab, kemampuan menulis juga merupakan penunjang profesionalitas guru,” pungkasnya. (zak/ep)

Tentang riijatim
Rumah Ilmu Indonesia Simpul Jawa Timur

Tinggalkan komentar